Sebelumnya, kami telah ada di sini. Namun, tampaknya dengan mendengarkan reaksi-reaksi orang, terkesan bahwa sebagian orang telah belajar mengenai sesuatu yang konstruktif dan bahwa banyak orang yang akan menggunakan peristiwa ini untuk kepentingan politik.
Dalam 24 jam terakhir, kita telah melihat begitu banyak liputan dan tak terhitung komentator, politisi dan orang-orang yang bergaya seperti juru bicara dengan pongahnya berbaris untuk berbicara mengenai Islam dan Ekstremisme.
Media melabeli kejadian ini sebagai aksi teror terhadap seluruh penduduk, padahal tampak bahwa tindakan itu memiliki target, tindakan berdarah yang akan mengejutkan siapapun yang peduli dengan kehidupan manusia. Sayangnya, sebagian orang melabeli beberapa tindakan kekerasan sebagai sebagai terorisme sementara tindakan yang lain dianggap sebagai serangan yang memiliki target atau tindakan defensif. Hal ini menggarisbawahi fakta bahwa banyak komentar tidak lebih dari propaganda.
Para pemimpin politik berbaris mengatakan bahwa mereka tidak akan takut oleh teror, namun kemudian memberikan kesan bahwa setiap orang seharusnya takut, dengan berbicara dan menginstruksikan para tentara yang tidak bertugas untuk mengenakan pakaian sipil, bukan seragam militer. Kami tidak akan terkejut jika mereka melanjutkan reaksinya dengan menerapkan beberapa langkah-langkah keamanan besar-besaran, sehingga memperburuk keadaan rakyat jelata. Kekhawatiran bahwa mereka berada dalam bahaya langsung dari musuh yang tersembunyi.
Dalam ketergesaan mereka untuk berkomentar sebelum fakta-faktanya menjadi jelas, sebagian Muslim dengan panik memprotes bahwa mereka tidak bersalah, dan secara tidak sengaja memperkuat cerita-cerita bohong bahwa masyarakat Muslim tidak melakukan hal yang cukup untuk mencegah serangan jenis ini. Mereka akan melakukannya dengan mendengar pandangan dari laporan intelijen yang menyatakan bahwa kaum Muslim semestinya menjauhkan diri dari serangan seperti ini.
Kelompok Fanatik Sayap Kanan menggunakan kejadian ini untuk melakukan serangan yang lebih umum terhadap kaum Muslim, imigran sehingga akhirnya merembet ke masalah Syariah sementara PM George Galloway membandingkannya dengan mereka yang memberontak terhadap Assad di Suriah! Dalam hitungan jam, semua orang tampaknya akan membuat membuat jarak politik dari insiden ini, sebelum semua faktanya benar-benar jelas.
Dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, kami membuat pernyataan sebagai berikut:
1. Peristiwa kali ini sekali lagi akan digunakan untuk mencoba untuk membungkam kritik atas kebijakan luar negeri Inggris dan melabeli kaum Muslim yang religius sebagai kelompok ekstrim.
Cerita yang telah berkembang selama 8 tahun terakhir di Inggris adalah bahwa kebijakan luar negeri pemerintah Inggris bukanlah penyebab teror. Sebaliknya, hal ini berkisar pada kaum Muslim yang mengeluh kebijakan luar negeri atau orang-orang yang religius sebagai orang-orang berbahaya.
Mereka yang religius, yang memegang pandangan Islam dengan teguh, akan dilabeli dengan sebutan kelompok Ekstrim yang berada di jalan terorisme dan mereka yang mengkritik peperangan dan kebijakan kolonial di dunia Muslim akan dicap sebagai kelompok yang menjajakan ideologi sesat yang perlu penanganan hingga akarnya.
Kami mendesak umat Islam untuk melawan tekanan ini. Sementara juga perlu untuk menjelaskan kepada semua orang bahwa Islam mengharamkan untuk mengambil nyawa orang yang tidak bersalah, juga akan menjadi salah ketika kita diam atas ketidakadilan yang kita lihat. Seseorang seharusnya tidak membiarkan liputan media fanatik membungkam kritik kami dan usaha untuk membasmi pendudukan dan kolonialisme di dunia Muslim dan menyatukan umat Islam di bawah Negara Khilafah Islam.
Allah (SWT) berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ﴿٧٠﴾ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴿٧١﴾
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. (QS. Al-Ahzab [33]:70-71)
Jika hari ini bukan hari untuk mengungkapkan kebijakan luar negeri atau ketidakadilan di negeri-negeri Muslim, maka besok bukanlah hari untuk tetap diam atas hal-hal seperti itu. Untuk mengatasi hal-hal tersebut secara politik dan intelektual bukanlah tindakan ekstremisme, tapi bagian dari perintah Agama kami untuk berbicara melawan kemungkaran.
Begitu pula tidaklah tepat bagi umat Islam untuk menghindar apa yang Islam benar-benar katakan tentang perang dan perdamaian, dan masalah-masalah politik yang memungkinkan kevakuman diisi oleh orang-orang yang membenarkan setiap tindakan kekerasan melalui Islam, atau yang mengatakan bahwa Islam tidak mengatakan sesuatu tentang hal tersebut.
Kata-kata kita haruslah jujur tapi tidak kasar, jujur tapi tidak menginjak-injak keprihatinan dan kepekaan orang.
2. Peristiwa ini akan digunakan untuk menciptakan ketakutan tentang Islam di kalangan rakyat biasa, yang mengaduk kebencian dan menjajakan mitos.
Rata-rata kaum pria dan wanita di Inggris mendapatkan informasi tentang Islam dari media yang bermotif politik yang stereotip dan individu-individu yang dibayar atau dipromosikan untuk mengatakan bahwa kelompok Islamis (kata yang mereka gunakan yang merujuk pada mereka yang mengambil Islam untuk mengurusi kehidupan seseorang) sebagai hantu yang menakutkan.
Hanya dengan keterlibatan kaum muslim yang ikhlas dan tulus dan memiliki pandangan yang jujur dan lengkap tentang Islam, dan melalui ide-ide dan perbuatan mereka, dan keterlibatan dengan orang-orang maka sebagian masyarakat Inggris baik pria maupun wanita akan memiliki kesempatan untuk memahami sesuatu yang berbeda.
Tugas kita sebagai Muslim yang hidup di Barat adalah untuk membawa Dien ini dan menjelaskannya dengan cara yang jujur kepada orang-orang yang jahiliah dan sesat.
Kita harus membuka Masjid-masjid kita dan mengundang para tetangga untuk berbicara tentang Islam dan bersiap menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang dimiliki non-Muslim.
Kita harus memerintahkan komunitas kita bagaimana agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dan bukan menghindar dari mereka, atau malah menjadikan Islam agar bisa cocok dengan ide-ide mereka yang sekuler-liberal, dan bahkan berpikir untuk bisa menyenangkan mereka.
Kita harus berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang mulia sehingga dalam kehidupan pribadi, kita dilihat oleh orang-orang sebagai contoh dari Diin yang indah ini.
Kita seharusnya tidak terjatuh ke dalam perangkap yang dipasang bagi kita, sehingga terkunci ke dalam agenda kelompok kanan yang rasis dan begitu terlibat berkonflik dengan orang-orang yang pada dasarnya adalah bodoh pada saat Allah SWT memberi tahu kepada kita bahwa hamba dari Tuhan Yang Maha Penyayang adalah mereka yang berjalan di atas bumi dengan kerendahan hati dan ketenangan, dan ketika orang-orang bodoh mengganggu mereka (dengan kata-kata yang buruk) mereka menjawabnya dengan kata-kata yang penuh kelembutan [QS Al-Furqan Ayat 25:63]
Kita harus berperan mengemban dakwah, seperti yang diperintahkan Allah SWT:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ﴿١٢٥﴾
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” [QS al-Nahl Ayat 125]
Ringkasnya:
Ini adalah nasihat yang tulus. Kaum Muslim yang berpegang teguh pada agama mereka dengan ketulusan dan ketabahan di masa sulit seperti ini dapat mengharapkan pertolongan dari Allah Azza wa Jalla.
Namun, saran yang tulus ini juga untuk siapa saja yang menyimpang dari Dien ini yang melakukan tindakan apapun, baik secara politik maupun secara fisik, yang bertentangan dengan Syariah Allah, apakah hal itu didorong oleh rasa takut kepada orang lain, atau dengan mengharapkan keuntungan jangka pendek, atau balas dendam, atau alasan-alasan lain yang tidak bisa mengharapkan apa-apa selain penghinaan.
Tetapi jika mereka berpaling, Katakanlah: “jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. [QS At-Taubah Ayat 129]
Hizbut Tahrir Inggris
13 Rajab 1434 H
23 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar